Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil alamin Puji syukur kepada tuhan kita Allah SWT yang Maha
Esa dengan segala keagungannya yang memberikan kita rahmat sehinggga pada
kerempatan ini saya akan membahas tentang Manusia sebagai makhluk otonom.
Manusia sebagai makhluk otonom adalaah manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sikapnya , dengan kata lain, ia adalah makhluk yang mandiri. Secara etimologi, Otonomi berasal dari bahasa Yunani “autos” yang artinya sendiri, dan “nomos” yang berarti hukum atau aturan, jadi pengertian otonomi adalah pengundangan sendiri. Otonom berarti berdiri sendiri atau mandiri. Jadi setiap orang memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah tindakannya sendiri. Ia harus dapat menjadi tuan atas diri. Terkadang manusia ada kalanya manusia tersebut menjadi tuan dan ada kalanya manusia harus tunduk dan patuh atas perintah allah. Manusia bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana, karena manusia banyak memiliki keunikan, Keunikan tersebut dinyatakan sebagai kodrat manusia. Manusia sulit dipahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi manusia mempunyai banyak kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong seseorang mampu bekerja dan mengembangkan pribadinya secara mandiri. Arti otonom adalah mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya.
Hidayah itu adalah hal atau kejadian atau
rahmat yang Allah berikan kepada mahkluk yang Allah kehendaki tidak ada
pengecualian dalam manusia mendapatkan hidayah itu, akan tetapi hidayah harus
di jemput atau dicari karena allah akan memberikan hidayah pada orang yang
mencari, hidayah itu seperti rezeki dari tuhan memang akan diberikan kepada
manusia akan tetapi kita harus mencari rezeki itu kita disuruh berusaha oleh Allah
untuk mendapatkannya dengan cara yang halal begitupun hidayah.
Manusia yang di beri nikmat akal,
dan hanya manusia khusus saja yang di beri nikmat hidayah, Nikmat hidayah
adalah nikmat tertinggi dari nikmat yang lainnya. karena jika manusia di
berikan nikmat hidayah maka dia akan melupakan semua masalah dunia dan hanya
terhubung kepada allah, Allhamdulillah bagi kita karena orangtua kita
Islam(muslim), akan tetapi kita perlu tahu dan mengali lagi dan mempelajari
tentang islam yang sejati agar kita nanti akan merasakan ketenangan dan
kesempurnaan dalam beragama. kita adalah muslim sejak lahir dan sangat mudah
bagi kita mendapatkan hidayah dari Allah, asal ada kemauan maka allah pasti
akan memberikan hidayahnya kepada kita. Hidayah terbesar bagi manusia
umat Rasulullah SAW adalah Al-Qur'an, karena kitab suci ini adalah kitab yang
telah disempurnakan oleh allah dari kitab-kitab yang terdahlu.
Nikmat hidup adalah nikmat yang paling mendasar. setelah nikmat hidup ada nikmat akal yang di berikan kepada seluruh manusia dan tidak di berikan kepada makhluk lain. sedangkan makhluk hidup lainnya dalam menjalani hari itu merupakan fitrah seperti apa yang ia dapatkan setelah lahir, walaupun dipelihara oleh manusia tetap merupakan fitrah melalui insting. ketika anak ayam keluar dari cangkang telurnya tanpa di ajari dia akan mencari makan beda dengan manusia, ketika manusia dilahirkan ia harus dimandikan dan diberi makan oleh orangtuanya. pagi-pagi burung keluar mencari nafkah dalam tanda petik, dia tidak punya sawah, tidak punya mall namun burung tetap mendapatkan makanannya. apakah manusia bisa ? tanpa punya sawah, tanpa ke mall, tanpa mempunyai apa-apa bisa mendapatkan makanan ?. manusia di beri akal dan karena itu manusia di utus oleh allah sebagai khalifah dibumi dan menetapkan mana yang baik dan buruk.
Juga ada
beberapa nikmat yang diberikan Allah yaitu :
1 1. Nikmat Fitriyah.
Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan dan akan kembali lagi padana kelak.
Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan dan akan kembali lagi padana kelak.
2. Nikmat Ikhtiyariyah.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Semua nikmat harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu pada hari perhitungan para pemimpin itu akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3. Nikmat Alamah.
Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Menjaga segala hal yang ada di bumi ini seperti udara dari pencemaran dan masih banyak yang lain.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Semua nikmat harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu pada hari perhitungan para pemimpin itu akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3. Nikmat Alamah.
Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Menjaga segala hal yang ada di bumi ini seperti udara dari pencemaran dan masih banyak yang lain.
4. Nikmat Diiniyah.
Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5. Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.
Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5. Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.
Sebagai
Manusia yang selalu diberikan nikmat dan rahmat oleh Allah, Sepatutnya kita
selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah terlebih lagi itu adalah nikmat
yang diberikan kepada kita, karena allah akan menambah sesuatu selagi kita
mensyukuri nikmatnya dan jangan mengkufuri nkmat Allah. bagaimana cara kita
mensyukuri nikmat yang diberikan allah ?
1 1. Mensyukuri nikmat
Allah dengan melalui hati.
2 2. Mensyukuri nikmat Allah
dengan melalui lisan kita.
3 3. Mensyukuri nikmat Allah
dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan
segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya
Semoga Artikel ini membantu saya dan yang membaca
mendapatkan apa yang kita inginkan dengan ridho' Allah swt. Dan iman kita
ditambahkan oleh Allah dan selalu menjadi manusia yang bersyukur dengan apa
yang telah terjadi baik buruknya. Akhir kata Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar