Selasa, 11 September 2018

Perbedaan Kebutulan dan Kebenaran (Tugas 1)

1 komentar:

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh...

Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin washsholaatu wassalaamu' alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursalina, wa-'alaa aalihi washohbihi ajma'iina." amma ba'du.


Puji syukur kepada tuhan kita Allah SWT yang Maha Esa dengan segala keagungannya yang memberikan kita rahmatnya, karenanya kita dapat membuat dan mengoreksi tugas pertama mata kuliah Pendidikan Agama Islam ini.

Yang saya hormati Bapak Drs. Jajang Suryana. M.sn. 
Dan pembaca blog saya yang Insyaallah dirahmati oleh Allah SWT.  Aamiin Aamiin Aamiin Yarobbalalamin.
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Kebetulan dan Kebenaran.

      Untuk Saat saya akan membahas penulisan kata BETUL dan BENAR apakah artinya sama atau tidak ? tentunya tidak. contoh yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari seperti "Apakah benar ini jalan menuju masjid jami' ? - Ya benar", "Apakah betul ini materi yang disampaikan bapak Drs. jajang kemarin ? -Ya betul". dari kalimat tanya sebagai contoh di atas apakah artinya sama ? pastinya tidak akan sama, pandangan masyarakat umum akan kedua kata ini adalah kedua kata ini adalah sama namun berbeda tulisan. Kata BETUL dan BENAR sekilas keduanya tampak sama bahkan terkadang orang terkecoh mungkin sudah menjadi kebiasaan dalam kalimat sehari-hari yang diucapkan tapi, saat kita menambahkan kata imbuhan Ke - An maka akan membuat kata di atas mempunyai makna dan maksud yang berbeda. KEBETULAN dan KEBENARAN, dari sini kita sudah dapat membedakan kedua kata ini.
    
kebetulan dan kebenaran apa yang membuatnya berbeda ? 
        Kebetulan adalah realitas yang terjadi dan disadari (tidak disengaja), namun tidak disadari kedatanganya. Kebetulan bisa jadi bermakna dan tidak bermakna tergantung situasi apa yang terjadi pada individu. Kebetulan yang sejalan dengan harapan akan menumbuhkan energi positif bagi individu yang mengalaminya. Namun, apabila kebetulan itu tak sejalan bahkan bertentangan dengan harapan akan menjadi konflik bagi individu yang mengalami bahkan orang lain pun bisa menjadi imbas dari energi negatif yang dihasilkan oleh individu tersebut.
Karena kebetulan sebagai realitas yang tidak direncanakan, seringkali sebagian besar dari kita meyakini bahwasannya kebetulan adalah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan dan akhirnya menentukan kehidupan selanjutnya. Namun, perlulah kita kembalikan pemaknaan takdir itu. Takdir sudah dinashkan dan tidak dapat dirubah. Hidup, mati, jodoh, dan rizqi sudah ditetapkan Tuhan.


contohnya bisa kita jumpai atau kita yang mengalaminya sendiri. Contoh "Hai Bro, tadi saya menemukan uang didepan kelas Rp.40.000 lumayanlah untuk paketan hp dan makan hehehe - Wah Bray, Kebetulan juga uang saya hilang di depan kelas Rp.40.000." dari sana kita dapat ketahui kebetulan mempunyai sisi negatif dan positif. Terus bagaimana dengan Kebenaran? 

         Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai itu adalah sesuatu yang terjadi dan nyata adanya.

Berikut adalah firman Allah yang ada di Al-Quran sebagai berikut:


الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُن مِّنَ الْمُمْتَرِينَ ٣:٦٠
 " Sungguh kebenaran itu datang dari tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."
  
         kebenaran juga terbagi menjadi dua bagian yaitu kebenaran mutlak dan kebenaran sementara, kebenaran mutlak hanya milik tuhan yang maha esa, sedangkan kebenaran saja itu belum pasti kebenaran karena terkadang menurut seseorang benar belum tentu di pandangan orang lain itu akan benar juga. karena kebenaran itu sangat sulit dibuktikan secara nyata kecuali kebenaran mutlak yang dimiliki oleh tuhan, contoh nyata yang kita sering baca di kitab suci seperti yang disebutkan dalam Al-quran dimana 2 laut bertemu dan tidak saling tercampur, yang satunya berbeda kadar asinnya dan apakah itu ada ? Ada tepatnya di laut mediterania dan laut atlantik di selat gibraltar, tepat seperti apa yang kita dapat dalam Al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 19-21 yang artinya "dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, dan diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Dan nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?". Sungguh maha besar Allah SWT dengan segala firmannya.

         Dalam dunia ilmu pengetahuan sering kita dengar tokoh yang bernama Charles Darwin yang sering kita panggil dengan darwin. Dia mengemukakan bahwa nenek moyang manusia itu adalah primata sejenis monyet, apakah itu benar ? Tentu dalam islam itu tidak benar, dengan adanya bukti-bukti ditemukannya fosil-fosil apakah itu memperkuat kebenaran ? bagi dia dan orang yang mempercayai itu, maka itu benar, tapi bagi kita orang-orang muslim yang mana kita ketahui adalah manusia yang pertama kali diciptakan adalah Nabi adam dari kalangan laki-laki sedangkan dari kalangan peremuan adalah Siti Hawa yang mana ibu Hawa diciptakan dari tulang rusuk seorang Adam. Nabi Adam adalah wujud manusia yang sempurna yang mana beliau diciptakan dari tanah oleh Allah SWT. teori Charles Darwin ini dibantah oleh Harun Yahya seorang tokoh yang lahir pada tahun 1956. Jadi saya simpulkan kebenaran itu hanya ada dua saja, Kebenaran Mutlak adalah Kuasa Allah SWT tuhan semesta alam, dan kebenaran saja itu bagi makhluk hidup. Teori dari Darwin Menurut saya pribadi adalah salah, ketika saya menelaah sebangsa hewan ataupun monyet dari dulu ketika zaman dinosaurus sampai sekarang hewan-hewan tidak pernah berevolusi mereka mempunyai ras dan jenis masing-masing jadi disimpulkan bahwa manusia tidak pernah berevolusi. 

         Jika kalau kebetulan hanyalah unsur ketidak-sengajaan, dan kebenaran adalah suatu yang nyata adanya, bagaimana manusia bisa menjelaskan tentang tatasurya yang jauh di atas sana ? padahal masih belum ada yang dapat melihat langsung dan membuktikan langsung tentang apa yang terdapat diluar angkasa sana. yang kita ketahui dari guru maupun buku-buku yang kita baca Bintang dan sumber kehidupan kita adalah matahari, dan itu terbukti adanya karena dapat kita rasakan cahaya dan bentuknya dari bumi, Tatasurya kita berawal dan berpusat dari Matahari dilanjutkan dengan merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto dan sebagainya masih banyak planet yang belum kita ketahui. dan kemudian ada kabar baru tentang adanya planet yang baru yaitu planet nebula. Dari mana manusia tahu akan hal itu ? manusia itu penuh keterbatasan tidak semua manusia tahu akan hal-hal yang terjadi di luar sana walaupun mereka mempelajari namun tidak semua manusia mengetahuinya. hanya Allah SWT yang tahu atas apa yang diciptakannya, tetapi Allah tidak pernah membatasi manusia untuk mencari ilmu. terus mencari dan mencari karna Rasulullah menganjurkan kita untuk mencari ilmu sampai kita berada di liang lahat.

        Tuhan kita Maha Adil dan Bijaksana, Allah menaburkan buliran-buliran ilmu pengetahuan ke dunia khalayaknya ilmu Allah bagaikan seluas Lautan, dan lautan sebagai tintanya sedangkan daun-daun sebagai kertasnya. Ilmu Allah dapat di terima oleh siapa saja yang ingin mencari ilmu, Allah tidak membedakan yang kafir, Atheis, Hindu, Budha, Kristen, Islam, Konghucu, dan lain-lain, Ilmu yang Allah taburkan diberikan kepada siapa saja yang ingin mencari ilmu pengetahuan di dunia ini, karena ilmu pengetahuan akan meninggikan derajat suatu makhluk di hadapan Allah swt.

        Sebagai penutup saya akan menyampaikan banyak terima kasih bagi siapapun yang membaca artikel tugas saya ini, dan saya akan sangat bersyukur jika ada salah-satu dari anda yang akan mengoreksi "jika" dalam artikel tugas ini terdapat suatu yang salah. Demikian yang bisa saya sampaikan Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan, karna sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekian dan Terimakasih...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Artikel tugas ini mengutip ilmu dari daftar pustaka dibawah ini.
Daftar pustaka :





1 komentar:

  1. alhamdulillah... terima kasih ikhwan pengetahuan saya bertambah :)

    BalasHapus

 
back to top