Assalamualaikum
Warahmatulahi Wabarakatuh...
Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin washsholaatu wassalaamu' alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursalina, wa-'alaa aalihi washohbihi ajma'iina." amma ba'du.
Puji syukur kepada tuhan kita Allah SWT yang Maha Esa
dengan segala keagungannya yang memberikan kita rahmatnya, karenanya kita dapat
membuat dan mengoreksi tugas pertama mata kuliah Pendidikan Agama Islam ini.
Yang saya hormati Bapak Drs. Jajang Suryana. M.sn.
Dan pembaca blog saya yang
Insyaallah dirahmati oleh Allah SWT.
Aamiin Aamiin Aamiin Yarobbalalamin.
Pada
kesempatan ini saya akan membahas tentang Kebetulan dan Kebenaran.
Untuk Saat saya akan membahas penulisan kata BETUL dan BENAR apakah
artinya sama atau tidak ? tentunya tidak. contoh yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari seperti "Apakah benar ini jalan
menuju masjid jami' ? - Ya benar", "Apakah betul
ini materi yang disampaikan bapak Drs. jajang kemarin ? -Ya betul". dari
kalimat tanya sebagai contoh di atas apakah artinya sama ? pastinya tidak akan sama, pandangan masyarakat
umum akan kedua kata ini adalah kedua kata ini adalah sama namun berbeda
tulisan. Kata BETUL dan BENAR sekilas keduanya tampak sama
bahkan terkadang orang terkecoh mungkin sudah menjadi kebiasaan dalam
kalimat sehari-hari yang diucapkan
tapi, saat kita menambahkan kata imbuhan Ke - An maka akan membuat kata
di atas
mempunyai makna dan maksud yang berbeda. KEBETULAN dan KEBENARAN,
dari sini kita sudah dapat membedakan kedua kata ini.
kebetulan dan kebenaran apa yang membuatnya
berbeda ?
Kebetulan adalah realitas yang terjadi dan disadari (tidak disengaja),
namun tidak disadari kedatanganya. Kebetulan bisa jadi bermakna dan tidak
bermakna tergantung situasi apa yang terjadi pada individu. Kebetulan yang
sejalan dengan harapan akan menumbuhkan energi positif bagi individu yang
mengalaminya. Namun, apabila kebetulan itu tak sejalan bahkan bertentangan
dengan harapan akan menjadi konflik bagi individu yang mengalami bahkan orang
lain pun bisa menjadi imbas dari energi negatif yang dihasilkan oleh individu
tersebut.
Karena kebetulan sebagai realitas yang tidak
direncanakan, seringkali sebagian besar dari kita meyakini bahwasannya
kebetulan adalah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan dan akhirnya
menentukan kehidupan selanjutnya. Namun, perlulah kita kembalikan pemaknaan
takdir itu. Takdir sudah dinashkan dan tidak dapat dirubah. Hidup, mati, jodoh,
dan rizqi sudah ditetapkan Tuhan.
contohnya bisa kita jumpai atau kita yang mengalaminya sendiri. Contoh "Hai Bro, tadi saya menemukan uang didepan kelas
Rp.40.000 lumayanlah untuk paketan hp dan makan hehehe - Wah Bray, Kebetulan juga uang saya
hilang di depan kelas Rp.40.000." dari sana kita dapat
ketahui kebetulan mempunyai sisi negatif dan positif. Terus bagaimana dengan Kebenaran?
Kebenaran
adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai
itu adalah sesuatu yang terjadi dan nyata adanya.
Berikut adalah firman Allah yang ada di Al-Quran sebagai berikut:
kebenaran juga terbagi menjadi dua bagian yaitu kebenaran mutlak dan kebenaran sementara, kebenaran mutlak hanya milik tuhan yang maha esa, sedangkan kebenaran saja itu belum pasti kebenaran karena terkadang menurut seseorang benar belum tentu di pandangan orang lain itu akan benar juga. karena kebenaran itu sangat sulit dibuktikan secara nyata kecuali kebenaran mutlak yang dimiliki oleh tuhan, contoh nyata yang kita sering baca di kitab suci seperti yang disebutkan dalam Al-quran dimana 2 laut bertemu dan tidak saling tercampur, yang satunya berbeda kadar asinnya dan apakah itu ada ? Ada tepatnya di laut mediterania dan laut atlantik di selat gibraltar, tepat seperti apa yang kita dapat dalam Al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 19-21 yang artinya "dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, dan diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Dan nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?". Sungguh maha besar Allah SWT dengan segala firmannya.
Berikut adalah firman Allah yang ada di Al-Quran sebagai berikut:
الْحَقُّ
مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُن مِّنَ الْمُمْتَرِينَ ٣:٦٠
" Sungguh kebenaran itu datang dari tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."kebenaran juga terbagi menjadi dua bagian yaitu kebenaran mutlak dan kebenaran sementara, kebenaran mutlak hanya milik tuhan yang maha esa, sedangkan kebenaran saja itu belum pasti kebenaran karena terkadang menurut seseorang benar belum tentu di pandangan orang lain itu akan benar juga. karena kebenaran itu sangat sulit dibuktikan secara nyata kecuali kebenaran mutlak yang dimiliki oleh tuhan, contoh nyata yang kita sering baca di kitab suci seperti yang disebutkan dalam Al-quran dimana 2 laut bertemu dan tidak saling tercampur, yang satunya berbeda kadar asinnya dan apakah itu ada ? Ada tepatnya di laut mediterania dan laut atlantik di selat gibraltar, tepat seperti apa yang kita dapat dalam Al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 19-21 yang artinya "dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, dan diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Dan nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?". Sungguh maha besar Allah SWT dengan segala firmannya.
Dalam dunia ilmu
pengetahuan sering kita dengar tokoh yang bernama Charles Darwin yang sering
kita panggil dengan darwin. Dia mengemukakan bahwa nenek moyang manusia itu
adalah primata sejenis monyet, apakah itu benar ? Tentu dalam islam itu tidak
benar, dengan adanya bukti-bukti ditemukannya fosil-fosil apakah itu memperkuat
kebenaran ? bagi dia dan orang yang mempercayai itu, maka itu benar, tapi bagi
kita orang-orang muslim yang mana kita ketahui adalah manusia yang pertama kali
diciptakan adalah Nabi adam dari kalangan laki-laki sedangkan dari kalangan
peremuan adalah Siti Hawa yang mana ibu Hawa diciptakan dari tulang rusuk
seorang Adam. Nabi Adam adalah wujud manusia yang sempurna yang mana beliau
diciptakan dari tanah oleh Allah SWT. teori Charles Darwin ini dibantah oleh
Harun Yahya seorang tokoh yang lahir pada tahun 1956. Jadi saya simpulkan
kebenaran itu hanya ada dua saja, Kebenaran Mutlak adalah Kuasa Allah SWT tuhan
semesta alam, dan kebenaran saja itu bagi makhluk hidup. Teori dari Darwin Menurut
saya pribadi adalah salah, ketika saya menelaah sebangsa hewan ataupun monyet
dari dulu ketika zaman dinosaurus sampai sekarang hewan-hewan tidak pernah
berevolusi mereka mempunyai ras dan jenis masing-masing jadi disimpulkan bahwa
manusia tidak pernah berevolusi.
Jika kalau
kebetulan hanyalah unsur ketidak-sengajaan, dan kebenaran adalah suatu
yang
nyata adanya, bagaimana manusia bisa menjelaskan tentang tatasurya yang
jauh di atas sana ? padahal masih belum ada yang dapat melihat langsung
dan membuktikan
langsung tentang apa yang terdapat diluar angkasa sana. yang kita
ketahui dari guru maupun buku-buku yang kita baca Bintang
dan sumber kehidupan kita adalah matahari, dan itu terbukti adanya
karena dapat
kita rasakan cahaya dan bentuknya dari bumi, Tatasurya kita berawal dan
berpusat dari Matahari dilanjutkan dengan merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto dan sebagainya masih banyak
planet yang belum kita ketahui. dan kemudian ada
kabar baru tentang adanya planet yang baru yaitu planet nebula. Dari
mana
manusia tahu akan hal itu ? manusia itu penuh keterbatasan tidak semua
manusia tahu akan hal-hal yang terjadi di luar sana walaupun mereka
mempelajari namun tidak semua manusia mengetahuinya. hanya Allah SWT
yang tahu atas apa yang diciptakannya, tetapi Allah tidak pernah
membatasi manusia untuk mencari ilmu. terus mencari dan mencari karna
Rasulullah menganjurkan kita untuk mencari ilmu sampai kita berada di
liang lahat.
Tuhan kita Maha Adil dan Bijaksana, Allah
menaburkan buliran-buliran ilmu pengetahuan ke dunia khalayaknya ilmu
Allah bagaikan seluas Lautan, dan lautan sebagai tintanya sedangkan
daun-daun sebagai kertasnya. Ilmu Allah dapat di terima oleh
siapa saja yang ingin mencari ilmu, Allah tidak membedakan yang kafir,
Atheis,
Hindu, Budha, Kristen, Islam, Konghucu, dan lain-lain, Ilmu yang Allah
taburkan
diberikan kepada siapa saja yang ingin mencari ilmu pengetahuan di dunia
ini,
karena ilmu pengetahuan akan meninggikan derajat suatu makhluk di
hadapan Allah
swt.
Sebagai
penutup saya akan menyampaikan banyak terima kasih bagi siapapun yang membaca
artikel tugas saya ini, dan saya akan sangat bersyukur jika ada salah-satu dari
anda yang akan mengoreksi "jika" dalam artikel tugas ini terdapat
suatu yang salah. Demikian yang bisa saya sampaikan Semoga apa yang saya sampaikan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan, karna
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekian dan Terimakasih...
Artikel tugas ini mengutip ilmu dari daftar pustaka dibawah ini.
Daftar pustaka :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Artikel tugas ini mengutip ilmu dari daftar pustaka dibawah ini.
Daftar pustaka :
1. https://www.kompasiana.com/danikekar/5519737ea33311d717b659a6/etiologi-kebetulan
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaran
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaran
alhamdulillah... terima kasih ikhwan pengetahuan saya bertambah :)
BalasHapus